Jawa
Jawa, atau Java dalam bahasa Inggris, adalah nama sebuah pulau yang terletak tak jauh di selatan garis
imajiner Khatulistiwa. Beriklim tropis dan kaya akan keanekaragaman hayati,
sumber daya alam dan penduduk yang padat. Bahkan saat ini Jawa merupakan sebuah
pulau dengan rekor penduduk terpadat di dunia. Jumlah manusia yang mendiami
pulau ini pada saat ini berkisar kurang lebih seratus lima puluh juta jiwa.
Sebagai perbandingan, negara-negara arab di timur tengah, apabila jumlah penduduk
di gabungkan menjadi satu mulai dari Irak di Timur, Suriah dan Libanon di
Utara, Mesir hingga Maroko di Barat dan Yaman dan Oman di Selatan semenanjung
Arabia, maka jumlah manusia penghuni negara-negara tersebut tidaklah sampai
seratus juta jiwa atau kurang lebih sejumlah itu.
Saat ini Jawa secara politik
menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebuah negara
yang didirikan oleh berbagai kaum dan tokoh masa awal hingga pertengahan abad
ke dua puluh. Negara yang mewarisi wilayah seluas jajahan Belanda dari ujung
Aceh pulau Sumatera di barat hingga separuh pulau Papua di Timur. Dari pulau
Mianggas di Utara hingga pulau Rote Samudera Hindia di selatan. Sebuah wilayah
yang begitu luasnya hingga dapat di perbandingkan dengan Eropa yang memanjang
mulai dari London di Inggris hingga Moskow di Republik Federasi Rusia.
Adalah sangat unik bahwa Jawa,
telah menjadi pusat Politik dan pemerintahan dari masa lalu hingga sekarang.
Mulai dari kerajaan Singosari di abad XII, kemudian di lanjutkan negara
federasi Majapahit di abad XIII sampai abad XV, hingga pada masa Kolonial abad
XVI – XIX, dan sekarang sebagai pusat Politik dan Kekuasaan di Negara Republik
Indonesia. Kondisi inilah yang membuat kehidupan manusia di pulau Jawa begitu
kompleks dan maju.
Tidak hanya itu, pada jaman
negara federasi Majapahit, pulau Jawa sangat terkenal karena telah menjadi
pusat perdagangan regional, bahkan dunia. Majapahit sebagai negara maritim dan
adi daya, dengan kekuatan maritim terbesar di dunia yang memiliki armada sama
besarnya apabila kekuatan maritim Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis dan
Belanda di gabungkan menjadi satu di abad XVI pada era kolonial*. Mengapa saya
sebut negara federasi Majapahit, karena pada waktu itu Majapahit sebagai sebuah
kerajaan, mampu menyatukan wilayah kerajaan-kerajaan lain (negara bagian) di
Nusantara tanpa menghancurkan tatanan kenegaraan dan menghilangkan kekuasaan
raja-rajanya. Majapahit mampu membuat semua kerajaan lain di Nusantara sepakat
untuk membentuk sebuah Negara Federasi dengan pusat kekuasaan berada di
Kerajaan Majapahit di Jawa Timur sebagai pemilik kekuatan armada laut terbesar.
Pulau Jawa pada jaman
Majapahit telah menguasai lima jalur perdagangan laut dunia, yaitu jalur Teluk
Benggala di timur India, jalur Selat Malaka, jalur Laut China Selatan, jalur
kepulauan Zulu di Philipina dan terakhir Laut Jawa sebagai mediterania atau
penghubung antar jalur perdagangan**. Hingga pernah di sebutkan melalui
informasi berita China dynasti Tang, bahwa terdapat banyak kekayaan yang
melimpah di Jawa dengan cadangan emas yang sangat banyak, bahkan yang paling
banyak di antara kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya, padahal bumi Jawa
bukanlah penghasil emas yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa Jawa telah
menjadi pusat perdagangan dunia.
Jawa telah menjadi tempat
bersemainya banyak peradaban maju selama berabad-abad, bahkan mungkin ribuan
tahun. Banyak peradaban maju yang telah mencicipi manisnya kekayaan pulau Jawa.
Bahkan ada sebuah hipotesa bahwa Atlantis pernah ada di Jawa atau tepatnya Jawa
menjadi bagian dari peradaban maju Atlantis tersebut. Mari kita sepakati nama
Atlantis yang merujuk pada sebuah peradaban yang sangat maju di masa silam.
Bukan Atlantis yang di maksud oleh Plato dalam bukunya Cimeus dan Criteas. Yang
di kemudian hari disimpulkan oleh seorang profesor di bidang Nuklir juga fisikawan
dari Brasil Prof. Arysio Santos-walaupun itu sangat masuk akal menurut saya-
bahwa Atlantis yang di gambarkan Plato berada di wilayah Indonesia saat ini.
Bukan, saya tidak mau terlibat lebih jauh dalam diskusi tersebut karena belum
ada bukti otentik yang mendukung, saya hanya sekedar ingin menyepakati bahwa
Atlantis adalah sebuah peradaban maju di masa lalu, sehingga istilah tersebut
bisa merujuk pada peradaban-peradaban maju lainnya yang tersebar di dunia,
tidak hanya di Jawa. Banyak di temukan artefak dan sisa-sisa peninggalan kuno
di Jawa, yang tersebar dari ujung barat hingga timur pulau tersebut. Mulai
peninggalan arkeologi berupa bangunan-bangunan batu besar, yang menurut para
ahli adalah peninggalan jaman batu besar alias Megalithikum. Maupun penemuan
berbagai Candi dari berbagai jaman. Tidak lupa peninggalan berupa alat-alat
rumah tangga, dekorasi rumah maupun perhiasan berharga yang sangat melimpah di
Jawa. Bagi saya, itu merupakan cukup bukti untuk mendukung adanya
atlantis-atlantis yang berkembang di Jawa.
(to be cont...)
*Irawan Djoko Nugroho; Sejarah Majapahit Peradaban Maritim
**Ibid
(to be cont...)
*Irawan Djoko Nugroho; Sejarah Majapahit Peradaban Maritim
**Ibid
No comments:
Post a Comment