Friday, August 16, 2013

   

Sambang Kahyangan part 1, Jawa



Jawa
Jawa, atau Java dalam bahasa Inggris, adalah nama sebuah pulau yang terletak tak jauh di selatan garis imajiner Khatulistiwa. Beriklim tropis dan kaya akan keanekaragaman hayati, sumber daya alam dan penduduk yang padat. Bahkan saat ini Jawa merupakan sebuah pulau dengan rekor penduduk terpadat di dunia. Jumlah manusia yang mendiami pulau ini pada saat ini berkisar kurang lebih seratus lima puluh juta jiwa. Sebagai perbandingan, negara-negara arab di timur tengah, apabila jumlah penduduk di gabungkan menjadi satu mulai dari Irak di Timur, Suriah dan Libanon di Utara, Mesir hingga Maroko di Barat dan Yaman dan Oman di Selatan semenanjung Arabia, maka jumlah manusia penghuni negara-negara tersebut tidaklah sampai seratus juta jiwa atau kurang lebih sejumlah itu.

Saat ini Jawa secara politik menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebuah negara yang didirikan oleh berbagai kaum dan tokoh masa awal hingga pertengahan abad ke dua puluh. Negara yang mewarisi wilayah seluas jajahan Belanda dari ujung Aceh pulau Sumatera di barat hingga separuh pulau Papua di Timur. Dari pulau Mianggas di Utara hingga pulau Rote Samudera Hindia di selatan. Sebuah wilayah yang begitu luasnya hingga dapat di perbandingkan dengan Eropa yang memanjang mulai dari London di Inggris hingga Moskow di Republik Federasi Rusia.

Adalah sangat unik bahwa Jawa, telah menjadi pusat Politik dan pemerintahan dari masa lalu hingga sekarang. Mulai dari kerajaan Singosari di abad XII, kemudian di lanjutkan negara federasi Majapahit di abad XIII sampai abad XV, hingga pada masa Kolonial abad XVI – XIX, dan sekarang sebagai pusat Politik dan Kekuasaan di Negara Republik Indonesia. Kondisi inilah yang membuat kehidupan manusia di pulau Jawa begitu kompleks dan maju.

Tidak hanya itu, pada jaman negara federasi Majapahit, pulau Jawa sangat terkenal karena telah menjadi pusat perdagangan regional, bahkan dunia. Majapahit sebagai negara maritim dan adi daya, dengan kekuatan maritim terbesar di dunia yang memiliki armada sama besarnya apabila kekuatan maritim Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis dan Belanda di gabungkan menjadi satu di abad XVI pada era kolonial*. Mengapa saya sebut negara federasi Majapahit, karena pada waktu itu Majapahit sebagai sebuah kerajaan, mampu menyatukan wilayah kerajaan-kerajaan lain (negara bagian) di Nusantara tanpa menghancurkan tatanan kenegaraan dan menghilangkan kekuasaan raja-rajanya. Majapahit mampu membuat semua kerajaan lain di Nusantara sepakat untuk membentuk sebuah Negara Federasi dengan pusat kekuasaan berada di Kerajaan Majapahit di Jawa Timur sebagai pemilik kekuatan armada laut terbesar.

Pulau Jawa pada jaman Majapahit telah menguasai lima jalur perdagangan laut dunia, yaitu jalur Teluk Benggala di timur India, jalur Selat Malaka, jalur Laut China Selatan, jalur kepulauan Zulu di Philipina dan terakhir Laut Jawa sebagai mediterania atau penghubung antar jalur perdagangan**. Hingga pernah di sebutkan melalui informasi berita China dynasti Tang, bahwa terdapat banyak kekayaan yang melimpah di Jawa dengan cadangan emas yang sangat banyak, bahkan yang paling banyak di antara kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya, padahal bumi Jawa bukanlah penghasil emas yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa Jawa telah menjadi pusat perdagangan dunia.  

Jawa telah menjadi tempat bersemainya banyak peradaban maju selama berabad-abad, bahkan mungkin ribuan tahun. Banyak peradaban maju yang telah mencicipi manisnya kekayaan pulau Jawa. Bahkan ada sebuah hipotesa bahwa Atlantis pernah ada di Jawa atau tepatnya Jawa menjadi bagian dari peradaban maju Atlantis tersebut. Mari kita sepakati nama Atlantis yang merujuk pada sebuah peradaban yang sangat maju di masa silam. Bukan Atlantis yang di maksud oleh Plato dalam bukunya Cimeus dan Criteas. Yang di kemudian hari disimpulkan oleh seorang profesor di bidang Nuklir juga fisikawan dari Brasil Prof. Arysio Santos-walaupun itu sangat masuk akal menurut saya- bahwa Atlantis yang di gambarkan Plato berada di wilayah Indonesia saat ini. Bukan, saya tidak mau terlibat lebih jauh dalam diskusi tersebut karena belum ada bukti otentik yang mendukung, saya hanya sekedar ingin menyepakati bahwa Atlantis adalah sebuah peradaban maju di masa lalu, sehingga istilah tersebut bisa merujuk pada peradaban-peradaban maju lainnya yang tersebar di dunia, tidak hanya di Jawa. Banyak di temukan artefak dan sisa-sisa peninggalan kuno di Jawa, yang tersebar dari ujung barat hingga timur pulau tersebut. Mulai peninggalan arkeologi berupa bangunan-bangunan batu besar, yang menurut para ahli adalah peninggalan jaman batu besar alias Megalithikum. Maupun penemuan berbagai Candi dari berbagai jaman. Tidak lupa peninggalan berupa alat-alat rumah tangga, dekorasi rumah maupun perhiasan berharga yang sangat melimpah di Jawa. Bagi saya, itu merupakan cukup bukti untuk mendukung adanya atlantis-atlantis yang berkembang di Jawa.
(to be cont...)

*Irawan Djoko Nugroho; Sejarah Majapahit Peradaban Maritim
**Ibid

No comments:

Post a Comment

Recent Comments