Ketika kita mendengar nama sebuah bangsa bernama Indonesia, semua orang, terutama orang Indonesia, pasti akan merasa bangga dan merasa besar dengan titel tersebut. Adalah sebuah pertanyaan yang sangat mendasar untuk kita renungkan bersama. Apa iya kita sudah berbuat sesuatu yang besar sehingga pantas menyandang gelar 'Bangsa Indonesia' tersebut??
Indonesia adalah sebuah nama baru yang, mungkin baru muncul sekitar seratus tahunan yang lalu, itupun berawal dari sebuah kompetisi tentang bagaimana orang 'Luar Indonesia', terutama para penjajah dari negeri-negeri Barat (saya tidak katakan Belanda secara spesifik), menyebut gugusan pulau yang sangat besar yang berlokasi di daerah khatulistiwa yang menjadi pembatas antara Lautan India dan Lautan Pasifik. Kemudian muncullah dua buah nama yaitu 'Indunesia' dan 'Melayunesia'. Kata Indunesia bermaksud untuk menyederhanakan sebuah nama umum sebelumya yang sudah dipakai yaitu Indian Archipelago, Indu berasal dari kata India dan Nesia berasal dari kata yunani Nesos atau pulau bisa juga berawal dari kata Nusa yang juga bermakna pulau atau kepulauan. Sedangkan kata Melayunesia bermaksud untuk menyebutkan kepulauan yang sebagiannya di huni oleh orang-orang Melayu (tidak hanya penduduk di semenanjung Malaya) atau yang sebagian besar penduduknya berbahasa Melayu sebagai Lingua Franca. Sejarah membuktikan kalau di kemudian hari kata Indunesia, yang bertransformasi menjadi 'Indonesia', menjadi pemenangnya.
Sebelum nama itu muncul, terdapat berbagai nama yang sudah eksis untuk penyebutan wilayah yang 'Istimewa' ini. Pada jaman penjajahan Belanda negeri ini di sebut 'Netherlands East Indies' atau juga 'Netherlands van Tropsiche'. Nama-nama tersebut pastinya mengacu pada daerah kekuasaan Belanda di kepulauan tersebut. Kemudian sebelum itu pula, wilayah ini terkenal dengan sebutan Nusantara tepatnya pada jaman kekuasaan Majapahit. Sebuah negara kerajaan bersistem federal yang kaya raya dan mampu menguasai wilayah Nusantara yang luasannya lebih besar dari wilayah Indonesia sekarang. Sebuah negara Adidaya dunia.
Indonesia dan penduduknya sendiri sebenarnya bukanlah sebuah bangsa yang baru, ketika para Ahli Evolusi pengikut Charles Darwin berusaha untuk membuktikan teori Evolusi. Mereka menemukan berbagai tengkorak 'nenek moyang' manusia di beberapa daerah di Jawa. Sebagian besar tengkorak yang dikatakan berumur jutaan tahun tersebut di temukan di situs Sangiran, sebuah situs purbakala yang terletak di wilayah Sangiran, Solo, Jawa tengah, yang kini sudah menjadi 'World Heritage Site' atau situs warisan dunia versi UNESCO. Sebuah fakta yang menarik adalah, dari jumlah keseluruhan tengkorak 'manusia purba' di seluruh dunia, 50% nya di temukan di Jawa. Sebuah bukti konkrit tentang keberadaan manusia sejak lama di bumi pertiwi ini . Begitu juga fosil manusia Hobbit yang di temukan di sekitar gunung Tambora di pulau Sumbawa yang dikatakan berumur ribuan tahun. Hal ini membuktilan adanya peradaban tua yang eksis di kepulauan ini.
Kemudian muncullah berbagai teori tentang keberadaan peradaban tua di Indonesia, Stephen Oppenheimer dengan bukunya yang berjudul 'Eden In the East'. Juga baru-baru ini yang telah menjadi perbincangan hangat yaitu ditemukannya lokasi definitif Atlantis-nya Plato oleh Prof.Arysio Santos dari Brasil. Sang Professor berteori bahwa keberadaan Atlantis yang sesungguhnya adalah di wilayah yang sekarang menjadi Indonesia. Dikatakan oleh Plato bahwa Atlantis ada pada saat jaman Glasial Akhir atau jaman es akhir sekitar 11.000 tahun yang lalu, dimana sebagian besar permukaan bumi bagian utara dan selatan tertutup es bermil-mil tebalnya. Ketika itu permukaan air laut berada di level antara 60 hingga 150 meter di bawah permukaan air laut sekarang. Sehingga paparan sunda, wilayah yang sekarang mencakup pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, semenanjung Melayu dan lautan diantaranya merupakan sebuah daratan kering yang sangat luas. Juga dikatakan bahwa peradaban manusia yang dimungkinkan dapat muncul dan bertahan berada pada wilayah garis Katulistiwa.
Mahfum diketahui bahwa diwilayah tersebut terdapat banyak gunung berapi akif karena merupakan wilayah cincin api pasifik di mana sebagian besar gunung berapi berada, dengan dua gunung api raksasa purba yaitu gunung Toba dan gunung Krakatau. Peradaban Atlantis dipercaya sebagai peradaban yang sangat modern dengan teknologinya yang sangat maju. Kemudian meletuslah salah satu gunung berapi atau mungkin keduanya dalam waktu yang relatif bersamaan. Letusan tersebut sangat dahsyat hingga menyebabkan sebagian besar lapisan es di bumi tertutup abu vulkanik yang panas dan meleleh. Lelehan es tersebutlah yang kemudian menyebabkan tenggelamnya sebagian besar wilayah Atlantis di dasar laut hingga sekarang. Benar atau tidak, percaya atau tidak, menurut saya itu adalah pemaparan yang sangat masuk akal, semasuk akalnya teori tentang lempengan tektonik dengan benua induk besar bernama Pangaea.
Sedikit kisah tentang ke-tua-an bangsa ini, semoga dapat memberi inspirasi generasi muda jaman sekarang. Generasi yang akan memikul beban tanggung jawab untuk berbuat besar, untuk membesarkan kembali bangsanya, untuk dapat mengembalikan kejayaan masa silam. Sebuah kepercayaan yang patut kita lestarikan, bahwa sejarah akan mengulang kisahnya kembali, bahwa ada siklus perjalanan sebuah bangsa di mana bangsa ini dapat menjadi Jaya kembali. Sebagaimana ramalan raja Jayabhaya dari kerajaan kediri hampir seribu tahun silam, bahwa bangsa ini akan mengalami kejayaannya setiap 700 tahun sekali. Bahwa 700 tahun setelah masa Kerajaan Majapahit di abad 13, adalah sekarang. Tinggal bagaimana generasi bangsa ini mampu mewujudkannya, atau membuktikan sebaliknya bahwa ramalan itu akan menjadi sebuah ramalan belaka.
Selamat Ulang Tahun ke 68 Indonesiaku, negeriku tercinta, tempatku menggapai harapan dan cita-cita, tempatku memupuk Kejayaan dan Kegemilangan sebagai sebuah bangsa yang Besar...
[...fin...]
No comments:
Post a Comment