Friday, August 16, 2013

   

Sambang Kahyangan part 2, Expedisi Undercover I



Expedisi Undercover I

Hal inilah yang mendasari kami untuk melakukan banyak expedisi di Jawa, khususnya dan untuk sementara terfokus di Jawa Timur di wilayah Mojokerto. Guna mencari dan menggali lebih dalam tentang peninggalan kuno yang banyak tersebar di wilayah itu, tidak terbatas pada peninggalan di masa Majapahit. Sehingga kami dapat menyimpulkan berbagai kisah dan informasi masa lalu dengan versi kami sendiri. Bukan berarti kami mengesampingkan banyak referensi yang ada yang di tulis oleh para professor akademis, tidak, hanya saja informasi tersebut kami jadikan rujukan dan kami pilah-pilah lagi mana yang menurut kami cocok dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Maka tulisan ini bukan bermaksud sebagai tandingan dari tulisan yang sudah ada, tetapi lebih sebagai penyemarak atau pemberi warna yang berbeda sehingga ada variasi sumber informasi yang lebih beragam.

Banyak terdapat sebaran situs peninggalan kuno yang dapat di temui di wilayah Mojokerto, khususnya wilayah Trowulan dan Pacet di kaki gunung Arjuno, juga sebaran situs yang tak terhitung jumlahnya yang tersebar di wilayah kaki gunung Penanggungan. Sebuah gunung berapi tidak aktif berbentuk kerucut hampir sempurna yang tidak begitu besar di wilayah Mojokerto Jawa Timur, yang telah menjadi salah satu pusat pusaran religi sejak ratusan tahun silam.

Sebuah pertanyaan mungkin muncul di benak pembaca, mengapa expedisi tersebut di namakan Expedisi Undercover? Hal ini tak lepas dari maksud kami untuk mengenalkan kepada khalayak umum peninggalan-peninggalan masa lalu yang belum populer atau bahkan belum pernah ter-expose oleh banyak orang. Guna menunjang niat kami untuk dapat melestarikan atau bahkan menyadarkan khalayak umum betapa pentingnya pelestarian peninggalan seni dan budaya masa lalu demi kemajuan masyarakat dan bangsa kita di masa kini dan masa depan. Karena hanya masa kini dan masa depanlah yang bisa kita atur dan kita rencanakan, bukan masa lalu. Saya katakan bahwa kita sangat beruntung, memiliki bukti-bukti peradaban yang tinggi di masa silam. Yang seharusnya menyadarkan kita betapa besar bangsa kita di masa lalu. Begitu juga seharusnya sekarang, kita harus tetap dan kekal menjadi sebuah bangsa yang besar. Masa lalu adalah cerminan diri bangsa kita untuk dapat merencanakan sebuah bangsa yang maju di masa depan yang dapat di mulai dari sekarang.

Minimal dengan semakin dikenalnya situs-situs peninggalan tersebut, sehingga dapat mendatangkan banyak turis baik domestik maupun mancanegara, warga sekitar situs akan sadar dan malu apabila hendak merusak atau mengambil tanpa hak bagian dari situs tersebut, setidaknya itulah yang difikirkan oleh seorang ‘kang Paidi’. Kang Paidi bagi saya adalah seorang pemerhati dan penjelajah situs-situs undercover yang telah melanglang buana memasuki wilayah-wilayah ‘terlarang’ guna mendokumentasikan situs-situs peninggalan masa lalu di Bumi Mojokerto. Kepada beliaulah kami merujuk kemana harus pergi menjelajahi situs-situs tersebut guna mempelajari dan mendokumentasikan ulang demi pelestarian peradaban masa silam.
(to be cont...)

No comments:

Post a Comment

Recent Comments