Potensi Kerajinan Lokal
Tujuan kami tidak lebih hanya
sekedar ingin mempopulerkan situs-situs Undercover yang kemudian bisa menjadi
rujukan jalan-jalan banyak orang dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk
sekitar situs dengan memajukan ekonomi mereka melalui Industri Kreatif
khususnya potensi-potensi kekaryaan lokal. Di Mojokerto banyak kita temui
penduduk dengan keahlian-keahlian khusus dalam menghasilkan karya seni, terutama
seni kerajinan tangan. Di sini dapat kita temui industri kerajinan patung batu
dan terakota juga industri kerajinan logam sebagai unsur penghubung budaya
kehidupan masa lalu dan masa kini. Juga terdapat industri kreatif lainnya
semisal karya seni patung Brungki, kerajinan Enceng Gondok, kerajinan kulit,
industri kaos dan batik Majapahitan dan masih banyak lagi.
Sangat menarik ketika kita
membahas Kerajinan seni patung Brungki. Brungki merupakan bahasa lokal untuk
menyebut pangkal pohon Bambu, atau bagian dari pohon bambu yang sebagiannya
terpendam di tanah dan sebagiannya lagi masih dapat di lihat di atas tanah,
yang memiliki tekstur khas dan memiliki akar yang kuat. Selama ini kerajinan Brungki
sebatas pada bentuk objek tertentu seperti bentuk seekor Bebek. Melalui
tangan-tangan kreatif ‘kang Darminto’, sebuah Brungki dapat menjadi sebuah karya
seni yang sangat indah dan layak jual. Kenapa saya bilang Indah dan Layak Jual,
hal ini tidak terlepas dari kehalusan bentuk dan level imajinasi yang tinggi
untuk dapat membuat sebuah karya seni Brungki. Saya masih ingat betul beberapa
karya beliau, ada yang berupa wajah manusia berjenggot dengan ornamen-ornamen
yang unik di sekelilingnya, mengingatkan saya pada bentuk-bentuk relief Candi,
hanya saja bentuk-bentuk tersebut tertuang pada media Brungki. Kemudian ada
sebentuk putri duyung dengan rambut panjang menjuntai kebawah dan kaki berupa
sirip ekor ikan yang sangat cantik. Kemudian ada sosok bunda Maria yang sangat
anggun dengan kerudungnya dan tangan yang mendekap di dada. Semua karakter yang
di buat di media Brungki terlihat sangat kuat dan tegas, yang mencerminkan daya
imajinasi yang sangat tinggi.
Seni Patung Brungki masih
jarang di dapati di Mojokerto, bahkan mungkin masih satu-satunya di Mojokerto
juga di Indonesia. Kalaupun ada masih berupa objek-objek tidak menarik seperti
Bebek, sedangkan kang Darminto mampu membuat karya seni yang jauh lebih
fenomenal dari sekedar bentuk Bebek. Potensi daya jual seni kerajinan Brungki
ini sangat tinggi, kehalusan finishing dan bentuk-bentuk yang tegas dapat
menjadi nilai tambah tersendiri. Bahkan customerpun dapat memesan bentuk-bentuk
yang dia inginkan seperti wajah diri di foto, logo-logo perusahaan dan
bentuk-bentuk lainnya. Juga yang unik adalah tidak pernah ada kesamaan bentuk
dari hasil karya yang di hasilkan Kang Darminto alias masing-masing produk akan
sangat unik dan exclusive.
Kembali ke topik Expedisi
Undercover. Expedisi pertama, yang saya namakan Expedisi Undercover I, kami
lakukan pada hari Minggu tanggal 4 Agustus tahun 2013, tepatnya pada bulan
puasa dimana sebagian dari tim tetap menjalankan ibadah puasa walaupun dalam
keadaan bepergian atau bisa di sebut blusukan. Waktu itu kami ber lima, saya,
kang Paidi, Kang Didik, Ryan dan Dita memulai perjalanan pada pukul 10.30 pagi
hari. Setelah kami berempat bertemu kang Didik di Rolak, kamipun berbincang
sebentar dan melanjutkan perjalanan. Kami sempatkan untuk menjemput Kang Ketut
sehingga tim kami menjadi enam orang. Dan perjalananpun di mulai, sebenarnya
perjalanan ini dimaksudkan untuk mengambil buku kang Didik di daerah Pacet.
Namun kang Paidi berujar kalau kita dapat mengunjungi beberapa situs yang
lumayan dekat dari tujuan mengambil buku. Buku yang kami maksud berjudul
Mutiara-mutiara Majapahit terbitan pemerintah tahun 2007 yang kemudian menjadi
limited edition. Buku ini saya butuhkan sebagai bahan referensi saya ketika
menjadi Tour Guide di program Majapahit Undercover, yaitu sebuah program pada
perusahaan yang baru kami bangun dengan tujuan menggiatkan ekonomi kreatif
khususnya di bidang ecotourism, kerajinan lokal dan program seni budaya.
(to be cont...)
(to be cont...)
No comments:
Post a Comment