Get Lost In Bangkok
Sebuah kejadian yang
menggelikan sempat saya alami ketika tour ke Bangkok, saya sempat nyasar
ber-kilo kilo meter jauhnya. Ceritanya dimulai ketika saya hendak pergi ke
First Hotel tempat Ibu-ibu menginap di Petchaburi Road. Mbak Arie bilang kalau
jalan kaki bisa cepet alias gak terlalu jauh, saya waktu itu tidak setuju karena malam sebelumnya kami bertiga
berjalan menuju hostel dengan jarak yang cukup lumayan jauh. Tadinya saya pengen
naik taksi saja, tepi entah, tiba-tiba saya berubah fikiran dan ingin jalan
saja. Keluar dari Hostel Link Corner, saya segera bergerak menuju jalan raya,
eh tidak tahunya bertemu dengan
Ratchaparop Airport link, salah satu moda transportasi kereta dalam kota
Bangkok selain MRT dan BTS. Sayapun segera menjejaskan kaki saya menuju Stasiun
tersebut karena memang letaknya sangat dekat dengan Hostel tempat menginap.
Ketika membeli tiket berupa koin plastik saya bilang ke mbak-mbak penjaga
loketnya kalau saya mau ke Petchaburi Road. Mbaknya bilang saya bisa turun di
Makkasan Station hanya 1 stasiun dari stasiun ini.
Wah bisa jalan sampe hotel
cepet nih, fikir saya. Sampailah saya di Makkasan Station, dan segera berjalan
keluar ke jalan raya. Tiba-tiba kepala saya pusing, karena bingung dan tidak
mengenali jalanan tempat saya berada, walaupun ketika tanya ke seseorang di
manakah Petchaburi Road dia bilang ya ini Petchaburi Road. Wah tambah bingung
lagi saya, pasalnya semalam ketika berjalan suasananya tidak seperti saat ini.
Sempat berfikir untuk menaiki ojek motor yang berjejer bergantian ke belakang
dengan pengendaranya mengenakan rompi khas berwarna oranye. Tapi tidaklah, saya
lagi pengen jalan kaki, lagian ntar tarifnya mahal lagi sedangkan First Hotel
bisa jadi sudah deket tinggal jalan kaki. Dalam kebingungan itu, sayapun
berusaha untuk tidak panik dan mencari akal.
Akhirnya saya menemui seorang
polisi Thailand yang sedang bertugas di pertigaan jalan. Dengan ramahnya dia
meladeni saya walaupun bahasa inggrisnya tidak ramah. Ketika saya tanya First
Hotel Petchaburi Road, dia segera berjalan untuk menanyakan hal yang sama ke
salah satu tukang ojek di pinggir jalan. Sekembalinya dari tukang ojek segera
dia menjelaskan ke saya bahwa First Hotel masih jauh, saya tidak begitu percaya
mengingat review tentang orang Bangkok yang suka menipu di buku-buku, kemudian
saya bertanya ke dia arahnya kemana. Dia segera menunjukkan arah ke saya dengan
bahasa isyarat tangan yang mengarah ke kanan alias belok kanan di depan, tapi
anehnya dia bilang “you go, and turn left”. Loh yang bener yang mana nih, kanan
atau left, aduh saya jadi tambah pusing. Lebih aneh lagi saya percaya ke kanan
tapi bukan yang dia maksud, saya mengertinya kalau saya harus berjalan
mengikuti jalan yang searah rel kereta, sedangkan saya ingat bahwa kami melalui
atau menyeberang rel kereta tadi malam bukan jalan yang sejajar rel kereta.
Mungkin gara-gara panik, jadinya saya sedikit stupid waktu itu.
Kemudian bapak polisinya
menawari saya untuk naik ojek dengan tarif 20 bath, saya segera menolak dan
bilang saya pengen jalan kaki, sekali lagi dia mengingatkan kealau masih jauh,
“It’s Okay” kata saya. “Ngapain bayar ojek kalau ternyata deket bisa jalan
kaki” fikir saya. Akhirnya dengan pedenya saya melanjutkan perjalanan, pertama
saya menyeberang jalan hendak berjalan ke jalanan yang searah rel kereta api.
Kemudian saya jadi ragu dan kembali lagi ke perempatan jalan dan berjalan ke
pinggiran jalan besar yang katanya Petchaburi Road itu. Lurus saya berjalan
tanpa belok, karena yakin nanti di ujung jalan pasti nemu First Hotel.
Kira-kira sudah setengah jam
saya berjalan, tapi kok gak kelihatan hotel yang saya maksud, ya sudahlah
mungkin memang sedikit lebih jauh jalannya. Kemudian saya segera melihat-lihat
sekitaran jalan, sejenak berfikir dan “loh kok banyak gedung-gedung tinggi
banget ya... perasaan tadi malam gak setinggi itu gedung-gedung di sekitar
hotelnya” gumam saya. “Ah pasti masih di depan sana lagi” tambah saya. Terus
berjalan tanpa henti dan kira-kira sudah satu jam saya berjalan dan tidak
menemukan ujung jalan maupun hotel yang saya maksud. Tiba-tiba setelah sampai
ujung, saya menoleh ke kanan dan Oh My GOD... kok itu gedung Terminal 21 mall,
waduh... sepertinya saya salah jalan dan pastinya sudah tersesat sangat jauh.
Seingat saya, Terminal 21 Mall bukanlah di area hotel, bahkan sudah dalam
distrik yang berbeda dari tempat hotel berada. Stupidnya lagi, saya baru sadar
setelah berjalan sekitar 1 jam bahwa saya sedang tersesat. Jadi pengen teriak
rasanya “Bangkok I’m in Loooost...” sial.
Karena kebingungan saya segera
cari target orang untuk bertanya, ketemulah dengan satpam Mall di pinggir jalan
dan menanyakan di mana Petchaburi Road berada. Dia menyarankan kepada saya
dengan bahasa Thai dan bahasa tubuh untuk naik MRT di Sukhumvit MRT Station.
Okeee... saya segera menuju Sukhmvit MRT Station. Sesampainya di area beli
tiket, saya melihat banyak sekali orang mengantre membeli tiket, juga ada yang
sedang mengantre ke mesin beli tiket otomatis. Saya jadi teringat waktu membeli
tiket kereta LRT di Kuala Lumpur. Karena memang antrian di mesin tersebut lebih
pendek dan lebih cepet. Saya segera memutuskan untuk antri di mesin tersebut.
Sesampainya saya di barisan paling depan segera tangan saya secara otomatis maju
untuk memencet screen yang ada di mesin. Tapi tiba-tiba tangan ini terhenti, lantaran bahasa dan tulisan di
screen tersebut menggunakan huruf Kriting khas Thailand, WTF#$@%.... Ah sia-sia saya mengantri
ini, karena tidak mengerti saya segera meninggalkan mesin biadab tersebut dan
mulai mengantri di loket tiket normal.
Masuklah saya ke dalam MRT
menuju Petchaburi MRT Station. Di dalam kereta saya mbatin “wah jangan-jangan
stasiun yang di maksud adalah stasiun yang sama yang saya tadi berhenti”.
Kemudian sesampainya di Petchaburi Station saya segera keluar mengikut alur
jalan orang-orang yang lain. Kemudian saya berjalan menaiki tangga keluar dan
wow... ternyata fikiran saya benar, ini adalah tempat saya keluar kereta Airport
link tadi alias mbalik awal atau “balik kucing”. Dengan muka malu saya
mendatangi bapak polisi yang sama dan bilang “I’m sorry I’m lost...”. Dengan
baik hati si bapak polisi tadi memanggil tukang ojek untuk mengantarkan saya ke
First Hotel di Petchaburi Road. Kali ini tarifnya 60 bath, perjalanan yang
stupid.
FYI ketika saya memutuskan
menaiki kereta Airport Link di Ratchaparop Station ke Makkasan Station, adalah
sebuah kesalahan besar. Karena menuju Makkasan Station bukannya mendekat ke
arah hotel tapi malah menjauh dari letak hotel berada. Sukhumvit MRT Station
atau Terminal 21 Mall terletak di Distrik Sukhumvit sedangkan First Hotel di
Petchaburi Road terletak di Pratunam District. Baru ketahuan setelah saya
melihat peta kota Bangkok saat menulis tulisan ini.
(to be cont...)
No comments:
Post a Comment