Revolusi Peradaban
Terkadang aku stress memikirkan cita-cita ini. Bukan karena cemoohan orang lain, tetapi karena kondisi yang saat ini menjeratku. Dimana ekonomi masih menjadi jeratan utama dalam menjalani hidup. Seolah-olah hidup hanya memenuhi kebutuhan ekonomi saja. Aku ingin lepas dari itu. Oleh sebab itu, ekonomi sebuah bangsa haruslah menjadi faktor pertama yang harus di perbaiki. Ekonomi yang mandiri, tanpa harus bergantung kepada bangsa lain untuk hidup. Bangsaku memiliki potensi yang sangat besar, mulai dari hasil bumi dan lautnya, hingga potensi manusianya yang juga hebat-hebat. Tak kalah dengan bangsa lain. Tapi apakah memiliki potensi saja sudah cukup? Dibutuhkan sebuah manajemen bangsa yang cakap untuk dapat mengelola potensi-potensi tersebut. Dengan dasar atau landasan yang sangat kuat yang dapat dijadikan pijakan untuk menjadi maju dan terdepan. Jangan terus menerus di pimpin segerombolan orang ‘elit’ yang hanya mementingkan perut dan nafsunya sendiri. Harus ada sebuah gerakan revolusi menyeluruh guna memperbaiki kondisi bangsa yang sudah sangat terpuruk ini.
Kulihat dengan mata kepalaku
sendiri, betapa orang-orang ‘elit’ itu sangat pintar memainkan perannya.
Menjadi pencuri di negeri sendiri, menjadi duri dalam daging dan virus yang
sangat berbahaya yang mampu menularkan penyakit otaknya ke semua orang di
sekitarnya. Mereka haruslah di musnahkan, dengan apapun caranya mereka harus
lenyap dari muka bumi ini. Agar generasi berikutnya tidak terkena virus
berbahaya dan menjadi seperti mereka, menggerogoti negeri sendiri. Dunia ‘elit’
di negeri ini sudah kehilangan kodratnya, para ‘pejabat’ yang seharusnya mampu
menjadi pengayom dan pelayan masyarakat menjadi raja-raja yang ingin dihormati
dan di layani, sungguh dunia seakan diputar-putar hingga semua serba terbalik.
Begitu juga para ‘elit’ yang menduduki pangkat di dunia hukum, watak mereka
tidak lebih buruk dari kriminal yang seharusnya menjadi target mereka untuk di
basmi.
Maka dari itu, setelah para
jelata mengalami sebuah proses kemakmuran, maka bidang hukum selanjutnya akan
menjadi fokus utama untuk di perbaiki. Ketika sebuah negeri memiliki dasar
hukum yang jelas dan kuat. Maka negeri tersebut akan memiliki martabat yang
tinggi. Dimana bumi di pijak, disitu langit di junjung. Sebuah pepatah yang
mencerminkan betapa hukum di sebuah negeri harus dipatuhi dan dijalankan agar
tercipta ketertiban dan keamanan bersama. Bagi semua yang melanggar hukum wajib
mendapatkan sanksi yang tegas dan sesuai dengan tindakan melanggar yang
dilakukannya. Aku sangat yakin, ketika hukum itu tegak dan berdiri sebagaimana
mestinya, maka bangsa tersebut akan menjejaskan satu langkah ke depan untuk
berperadaban tinggi. Memang, bukanlah hal yang mudah untuk membasmi watak korup
di negeri ini, tetapi itu bukanlah hal yang tidak mungkin juga. Dibutuhkan
orang-orang besar untuk dapat menyelesaikan misi ini.
(to be cont...)
No comments:
Post a Comment